CINTA Dari Sudut Pandang Pria dan Wanita

erkadang kita sulit untuk menjabarkan perasaan cinta pada orang yang kita cintai. Namun kita akan merasakan perasaan yang sangat gembira, haru, dan suka cita, ketika tahu betapa diri kita dicintai orang lain. Sebenarnya, hal apa yang paling mendasar sehingga kita membutuhkan cinta?

Logikanya, manusia diciptakan berpasang-pasangan untuk hidup bersama-sama dengan seseorang yang mencintai dan dicintainya untuk mengarungi hidup, melahirkan keturunan - itu memang sudah kodratnya. Tetapi setiap orang mempunyai alasan masing-masing mengapa mereka membutuhkan cinta. Manusia membutuhkan cinta karena mereka membutuhkan pengakuan keberadaan diri mereka, sekaligus membutuhkan perlindungan dari orang yang mereka percaya bisa dijadikan tempat berlindung.

Tidak hanya itu, sebagian orang juga menganalisa bahwa seseorang mencintai karena mereka jenuh dengan kesendirian, perlu teman berbicara dan berbagi perasaan, dan juga, untuk mengusir kebosanan. Sebenarnya arti dan keberadaan cinta sendiri untuk setiap orang di muka bumi ini, jelas sekali. Akan tetapi perlu diperhatikan juga bahwa untuk menyelami perasaan cinta, kita tidak boleh melupakan agresi. Karena alur perjalanan cinta dan agresi sangat berkaitan dan bisa dibilang saling tumpang tindih. Oleh sebab itu mengapa cara pandang pria dan wanita tentang cinta itu berbeda-beda. Inilah alasannya:

Pria pada umumnya melekatkan cinta sebagai alasan untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka. Oleh sebab itu mereka lebih mengutamakan seks dibandingkan wanita. Dan umumnya mereka sangat terpikat dan luluh hatinya dengan raut alami, kemudaan dan kecantikan wanita. Dengan kata lain, pria menyukai kehalusan dan kemolekan tubuh seorang wanita, selain menghendaki pasangannya subur dan dapat membuahkan keturunan yang baik untuk mereka. Dan satu hal lagi yang prinsipil - mereka menghendaki sosok keperawanan. Itulah yang membuat mereka terlihat egois dan dipandang tidak bisa melihat situasi dan kondisi wanita dengan dirinya sendiri.

Pria menyukai wanita yang genit, menggoda, dan...sedikit liar untuk sekadar teman bermalam minggu. Akan tetapi saat mencari pasangan hidup, mereka cenderung memilih kesederhanaan, keibuan, kedewasaan, dan keanggunan.

Berbeda dengan cara pandang wanita. Wanita lebih mengutamakan suatu hubungan yang jelas, dan mapan. Secara alamiah, memang kebanyakan wanita terpikat pada pria yang sudah jelas status sosialnya, yaitu penghasilan yang berkecukupan. Pria seperti itulah yang mereka anggap layak dan pantas menjadi pendamping hidup. Pria seperti itu yang mereka sebut "pemberi". Mereka juga menginginkan pria yang tidak mudah menyerah dengan segala situasi dan kondisi yang berbeda-beda di dalam kehidupan pribadi maupun jika mereka akhirnya berumahtangga nanti. Mereka menginginkan pria yang ambisius, karena pria yang ambisius condong serius menghidupi dan menafkahi keluarganya. Wanita juga mengharapkan pria yang dapat membimbing, memimpin, dan mengarahkan mereka dan anak-anaknya kelak. Tidak dipungkiri, kebanyakan wanita masih lekat dengan kebudayaan timur yang memandang pria sebagai sosok yang masih lebih tinggi dari mereka. Mereka masih suka jika kehidupannya didominasi oleh pria. Sama seperti wanita-wanita super, seperti Ibu Megawati contohnya. Sebagai sosok wanita nomor satu di Indonesia yang pasti pintar, mapan, dan mandiri, tetap saja membutuhkan pria yang dapat berdiri di sebelahnya untuk mengiringi dan membimbingnya mengarungi hidup.

Related Posts by Categories




0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails